infosumsel.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dorong pembangunan Kawasan Industri di luar Pulau Jawa untuk mengakomodasi kebijakan Hilirisasi Industri berbasis Sumber DayaAlam.
Saat Ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyusun pengembangan Kawasan
Industri hingga 2035 mencakup peran wilayah luar Jawa dalam menciptakan nilai tambah
sektor industri.
Target tersebut meliputi pembangunan 36 Kawasan Industri dengan prioritas pengembangan di
luar pulau Jawa yang didukung dengan penyediaan lahan sekitar 50.000 ha dan pembangunan
sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) baru, minimal satu Sentra IKM di setiap
Kabupaten/Kota.
Baca Juga: Serap Belanja Produk Lokal, Kemenperin Andalkan Strategi Business Matching
Baca Juga: Kemenperin Targetkan Belanja Produk Lokal Sebesar 80 Persen Untuk Dukung Gernas BBI
“Kemenperin telah menyusun pengembangan perwilayahan industri hingga 2035 yang mencakup
peningkatan peran wilayah luar Jawa dalam menciptakan nilai tambah sektor industri
pengolahan non-migas sebesar 40% dari total nilai tambah sektor industri pengolahan non-
migas nasional,” kata Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi
Andi Rizaldi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dikutip infosumsel.id dari situs
kemenperin.go.id, Sabtu (21/5/2022).
Di Provinsi Sulawesi Tenggara, yang merupakan satu dari 22 Wilayah Pusat Pertumbuhan
Industri (WPPI) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2035, terdapat Kawasan Peruntukan Industri (KPI)
seluas 4.244,68 Hektare, dengan empat Kawasan Industri, termasuk di antaranya Kawasan
Industri Nusantara Industri Sejati.
Baca Juga: Meski Menuai Pro dan Kontra Menjadikan Gofar Hilman Menjadi Penyiar Baru, Inilah Alasan Prambors
Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Gofar Hilman, Penyiar Baru Prambors
Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan peletakan batu pertama
kawasan industri Nusantara Industri Sejati (NIS) di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe
Utara, Sulawesi Tenggara. “Pemerintah mendorong pembangunan KI NIS sehingga mampu
mengoptimalkan nilai tambah hilirisasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong
perekonomian daerah,” ujar Wakil Presiden.
Artikel Terkait
Kemenperin Libatkan 70 Industri MGS Sediakan Minyak Goreng
Kemenperin Beri Keringanan IKM Beli Mesin Baru
Kemenperin Gandeng Inaproduct Bantu IKM Digitalisasi
Kemenperin : Kinerja Penjualan Mobil Meningkat 113 Persen
Kemenperin Dorong Pelaku IKM Patenkan Merek Dagang Lewat HKI
Cara Kemenperin Hindari Praktik KKN di Wilayah Satuan Kerja (Satker)
Realisasi Capaian Investasi Industri Manufaktur Melebih Target Kemenperin Sebesar Rp290 Triliun
Kemenperin Open Recruitmen Diklat Animasi di Yogyakarta, Cimahi dan Jakarta, Berikut Link dan Jadwalnya
Kemenperin Targetkan Belanja Produk Lokal Sebesar 80 Persen Untuk Dukung Gernas BBI
Serap Belanja Produk Lokal, Kemenperin Andalkan Strategi Business Matching