Airlangga Optimis Angka Inflasi Pangan di Bawah 5 Persen, Pakar Pertanian IPB: Masuk Akal dan Realistis

- Kamis, 22 September 2022 | 21:59 WIB
Pakar dari IPB menyebutkan apa yang di targetkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terhadap inflasi pangan dibawah 5 persen masih masuk akal (Instagram/@airlanggahartarto_official)
Pakar dari IPB menyebutkan apa yang di targetkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terhadap inflasi pangan dibawah 5 persen masih masuk akal (Instagram/@airlanggahartarto_official)

infosumsel.ID - Melihat langkah yang dilakukan pemerintah, khususnya Kementrian Koordinator bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian optimis target menekan angka inflasi pangan di bawah 5 persen bisa tercapai.

Pakar pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB University) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan, apa yang di targetkan Menko Perekonomian, Airlangga Hartato, menekan angka inflasi pangan di bawah 5 persen ditengah kenaikan BBM, masih masuk akal dan bisa dilakukan.

"Saya kira iyalah, masih masuk akal," terangnya saat dihubungi, kemarin.

Baca Juga: Profil Suami dari Bule Rusia yang Diduga Dihina Billy Syahputra, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Menurut dia, kenaikan harga beras akan menjadi faktor utama kenaikan inflasi. Namun seiring dengan kenaikan harga beras, harga komoditas pangan lainnya cenderung menunjukkan tren penurunan.

“Karena saat ini harga beras pasti berperan besar dalam inflasi. Ini akan naik, tapi ada tren penurunan harga pangan lainnya. Jadi saya kira kenaikan harga beras akan diikuti tren penurunan di lain-lain. harga,” lanjutnya.

Menurut dia, kenaikan harga BBM memang menjadi faktor penting yang menaikkan inflasi. Namun, di sektor pertanian, kenaikan harga BBM bersubsidi belakangan ini tidak berdampak signifikan.

Baca Juga: Stop Overthinking, Simak Motivasi bagi Kamu yang Berusia di Atas 23 Tahun, Bisa Bangkitkan Semangat

“Katakanlah untuk dunia pertanian, untuk apa bahan bakar ini digunakan dan berapa kontribusinya? Jadi kalau dihitung secara detail mungkin kontribusinya tidak begitu besar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan terus berupaya menjaga inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM dan inflasi bahan pangan.

Inflasi diperkirakan akan naik pada September, dan berbagai pengalaman dengan kenaikan BBM, inflasi akan cenderung turun dalam 3-4 bulan ke depan, dan tentu saja dengan berbagai program dan subsidi untuk sektor transportasi, dengan dana BTT dan 2 persen DTU. Pemerintah optimistis inflasi. Pangan bisa ditekan di bawah 5 persen," kata Airlangga di Jakarta hari ini 22 September 2022.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Satus Penerima BSU atau BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Lewat HP, Bisa Langsung Cair

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar menambahkan, pemerintah terus melakukan upaya ekstra untuk menekan inflasi pangan di kisaran 3-5 persen.

Inflasi volatile food akan terus kita tekan guna mencapai komitmen awal pada HLM TPIP (Rapat Tingkat Tinggi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) Maret lalu yang ditargetkan 3-5 persen. Jika dilihat secara regional, dari 90 Kota IHK, ada 66 kota IHK yang realisasi inflasinya di atas nasional. Dan kerjasama antar daerah untuk menekan inflasi akan terus didorong lebih efektif untuk menjaga stabilitas harga di masyarakat,” tambahnya. ****

Editor: Raden Mohd Solehin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X