infosumsel.ID - Sebagai pencetus , Anies diminta untuk mempertanggung jawabkan berbagai masalah yang dihadapi terkait dugaan penyimpangan dalam proyek Formula E.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi ,(KPK) memeriksa Anies terkait proyek Formula E, Sabtu 19 Februari 2022.
Baca Juga: Ga Ada Habisnya!! Politisi PDI-P dan PSI Terus Persoalkan Formula E yang Digagas Anies
Baca Juga: Ini 5 Deretan Artis Transgender Hidup Dengan Tampilan Wanita, Meninggal Kembali Lagi Jadi Laki-laki
"KPK perlu memeriksa Anies Baswedan, karena dia pintu gerbang yang ideal bagi KPK untuk membongkar kotak pandora dugaan korupsi Formula E," terangnya dilansir infosumsel.ID dari Info Indonesia.
Menurut Hari, ada banyak persoalam yang terjadi pada pelaksanaan proyek Formula E yang digagas Anie Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: PDIP : JIS Tak Hanya Karena Anies, Tapi Juga Karena Ahok dan Jokowi
Dimana, KPK harus mendalami dugaan penyimpangan APBD DKI Jakarta senilai Rp180 miliar sebagai uang komitmen atau commitment fee Formula E.
"Jadi KPK harus mengejar ijon keterlibatan Formula E Operation (FEO) dalam proses ini. Apalagi, anggaran sudah dikeluarkan sementara peraturan daerah (Perda) belum selesai dibentuk," ulasnya.
Baca Juga: Khalid Basalamah Sudah Minta Maaf, Ini Respon Sandy Tumiwa
Artikel Terkait
Haji Lulung Selalu Pasang Badan Demi Anies
PSI : Anies Baswedan Gagal Pimpin DKI Jakarta
PSI Kritik Formula E Terkesan Dipaksakan
Anies Baswedan Dinilai Politisi PSI Tak Cocok Ikut Pilpres 2024
Di Palembang, Ganjar Pranowo Kalah Populer Dari Anies
Usai Kritik Anies Baswedan, Akun GIRING Lenyap
Anies Dianggap Lebih Masuk Akal Jadi Kepala Ibu Kota Negara Baru Dibandingkan Ahok