infosumsel.ID – Nama Brigjen Hendra Kurniawan ikut terseret atas kasus penembakan yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Diduga terlibat atas kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan dicopot dari jabatannya.
Setelah sekian lama diam, istri Brigjen Hendra Kurniawan pun buka suara jika suaminya hanya korban skenario dari Ferdy Sambo.
Baca Juga: Terungkap Alasan Ferdy Sambo Lakukan Rencana Pembunuhan ke Brigadir J, Polri: FS Marah dan Emosi
Dia mengatakan jika kabar suaminya melarang keluarga Brigadir J membuka peti jenazah hanyalah hoaks.
"Jadi gimana konsepnya? suami saya ke Jambi anter jenazah dan larang buka peti? lah ini ada lagi bercanda sama anak-anaknya, apalagi HOAXnya?," tutur Istri Brigjen Hendra.
Istrinya juga menegaskan jika suaminya hanyalah korban dari skenario Ferdy Sambo.
"Suami saya adalah KORBAN dari skenario Pak FS sama seperti banyaknya anggota lain yang diperiksa," tuturnya.
Pernyataan tersebut dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui Instagram @sealisyah, Kamis, 11 Agustus 2022.
Tak sampai di situ, istrinya pun menegaskan terkait rekaman video yang diduga sebagai sang suami saat melarang orang tua Brigadir J untuk melihat peti jenazah.
Menurut sang istri hal ini terlihat dari sepatu yang digunakan sang suami.
"Ohhh sepatu? Sepatu nya full hitam. Gak ada garis putih. Coba di cek lagi deh video yang beredar kami #korbanskenarioFS dan banyak dari kaliang yang jadi korban HOAX," ujar Seali.
Baca Juga: Selamatkan Pacarnya yang Diganggu Gerombolan Yahya Cs, Korban Malah Balik Dikeroyok
Artikel Terkait
Ini yang Selalu Diceritakan Brigadir J Tentang Irjen Ferdy Sambo, Samuel: Kenapa Tega Menghabisi Anak Saya
Ayah Brigadir J Ungkap Reaksi Istrinya Saat Ferdy Sambo Ditetapkan sebagai Tersangka: Istri Menonton Langsung
Istri Ferdy Sambo Menangis Saat Rumahnya Digeledah Selama 10 Jam, Ketua RT: Ada Satu Kotak Dibawa
Motif Penembakan Brigadir J Atas Perintah Ferdy Sambo Disebut Sensitif, Polri: Nanti Disampaikan
Terungkap Alasan Ferdy Sambo Lakukan Rencana Pembunuhan ke Brigadir J, Polri: FS Marah dan Emosi