Bantah Keras Tudingan! Kepala Dinas Aufa Syahrizal Beberkan Awal Mula Kisruh Penipuan FEC Indonesia di Sumsel

Infosumsel.ID - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal menjadi salah satu nama yang disorot atas kasus dugaan investasi bodong Future E-Commerce atau FEC Indonesia.

Namanya viral karena dianggap menjadi bagian dari FEC Indonesia, apalagi dalam beberapa kesempatan Aufa Syahrizal didapuk menjadi mentor di perusahaan yang dilaporkan kasus penipuan itu.

Atas tudingan sejumlah pihak kepadanya, Aufa Syahrizal mengaku pasrah atas hujatan yang dilayangkan kepadanya, hanya saja Kepala Dinas di Sumsel itu membantah keras terhadap beberapa hal.

Baca Juga: Takut Buka HP! Cerita Kepala Dinas Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal Dihujat soal Kasus Investasi Bodong

Aufa juga membeberkan awal mula kisruh dan kegaduhan itu terjadi, termasuk dirinya yang pada saat itu dirugikan.

“Kekisruhan dan kegaduhan muncul setelah pembekuan terjadi, karena semua member FEC tidak bisa melakukan penarikan uang,” kata Aufa kepada infosumsel.ID, Sabtu 16 September 2023.

Kepala Dinas itu juga membeberkan bahwa dirinya juga bagian dari korban, dan juga merasa kasihan dengan member yang baru bergabung.

Baca Juga: Bupati Heri Amalindo Ajak BPD Berperan Lebih Aktif Demi Pembangunan PALI

Menurut Aufa, mereka yang baru bergabung setelah pembekuan operasional itu tidak bisa merasakan keuntungan dari bisnis di FEC Indonesia.

Namun sekali lagi bahwa, untuk ikut bisnis di FEC ini tidak ada paksaan sama sekali dan itu adalah atas kemauan dan keyakinan masing-masing.

Aufa mengatakan dirinya membantah soal tuduhan bahwa dirinya disebut sebagai wakil dari perusahaan yang kini sedang dilaporkan ke pihak kepolisian itu.

Baca Juga: Korban Investasi Bodong! Aufa Syahrizal, Kepala Dinas di Sumsel Bongkar Habis Soal Transaksi ke FEC Indonesia

“Tuduhan kepada saya bahwa saya adalah wakil dari perusahaan adalah tidak benar sama sekali,” katanya.

Aufa bilang, jikapun para member percaya dan ikut bergabung karena mendengar statementnya, itu adalah keyakinan dan keputusan mereka sendiri.