5 Fakta Kasus Dugaan Investasi Bodong FEC Indonesia di Sumsel yang Kini Izinnya Dibekukan OJK

Infosumsel.ID - Kasus dugaan investasi bodong dan penipuan Future E-Commerce atau FEC Indonesia di Sumsel kini tengah dalam penyelidikan Polda Sumsel. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal, namanya terseret setelah menjadi mentor di FEC Indonesia, bahkan dituding banyak hal atas kasus itu. 

Sang Kepala Dinas Aufa Syahrizal mengakui sudah dimintai keterangan sebelumnya oleh petugas dari Polda Sumsel, meski ia membantah menjadi bagian dari FEC Indonesia. 

Baca Juga: Bantah Keras Tudingan! Kepala Dinas Aufa Syahrizal Beberkan Awal Mula Kisruh Penipuan FEC Indonesia di Sumsel

Nah berikut ini sederet fakta kasus FEC Indonesia yang dilaporkan oleh para korban di Polda Sumsel hingga berujung menyeret nama kepala dinas. 

1. Lebih dari 40 orang melapor

Korban dugaan penipuan investasi bodong PT Future E-Commerce (FEC) terus bertambah, kabarnya sudah lebih dari 40 orang yang melapor ke Polda Sumsel.

Kerugian korban kabarnya sudah miliaran rupiah dan kasus itu kini tengah diproses di Ditreskrimsus Polda Sumsel.

Baca Juga: Korban Investasi Bodong! Aufa Syahrizal, Kepala Dinas di Sumsel Bongkar Habis Soal Transaksi ke FEC Indonesia

2. Kepala Dinas Pariwisata Sumsel jadi mentor FEC Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal menjadi mentor ACE di FEC Indonesia, dan banyak pihak mengklaim tertipu karena yang bersangkutan.

Hanya saja, Aufa membantah bagian dari FEC sebab dirinya juga korban bahkan dirugikan ratusan juta dari perusahaan ini. 

3. FEC dibekukan OJK atau PAKI

Aufa mengatakan dirinya sempat dipanggil OJK, namun sebelum FEC dibekukan, ia mengatakan bahwa OJK atau PAKI sudah membekukan operasional perusahaan.