infosumsel.ID - Wacana menunda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yang disuarakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bukan untuk kepentingan rakyat.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, apa yang disuarakan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dianggap sebagai dukungan atas kepentingan oligarki dan korporasi tertentu.
"Soal penundaan pemilu 2024, tidak beralasan. Karena, mengundur pemilu itu bukan untuk kepentingan rakyat," sampainya seperti dilansir dari infoindonesia.id, Senin 28 Februari 2022.
Ujang menilai, penundaan pemilu yang dilakukan oleh PKB, karena ada kekhawatiran partai tersebut kalah dalam pesta demokrasi lima tahunan mendatang.
"Jadi ada kaitannya, elektabilitas Cak Imin yang tak naik dan sedang tak harmonis dengan PBNU," ungkapnya.
Wacana penundaan pemilu juga akan digaungkan oleh para elit-elit politik lainnya, yang memiliki kepentingan.
Tidak hanya Cak Imin, hal yang sama juga disampaikan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, yang menyatakan dukungan penundaan pemilu.
Artinya, wacana penundaan pemilu sudah menjadi bahasan di internal partai politik.
"Setelah ini, kemungkinan ada ketum partai lain yang berkata sama dengan Cak Imin. Lihat saja ke depan. Karena ini sudah menjadi bagian dari operasi," tandasnya.
Artikel Terkait
Cak Imin Minta Nadiem Diganti
Cak Imin Dijodohkan dengan AHY
Ini Bargaining Politik Cak Imin di Pilpres 2024
PKB Mulai Siapkan Pendamping Prabowo
Target PKB Sumsel di Pemilu 2024
PKB dan BBNKB Over Target