Pengaruh Besar KIB Pada Konstelasi Politik, Bakal Tambah Partai Baru untuk Bergabung 

- Rabu, 7 Desember 2022 | 19:10 WIB
KIB diapresiasi karena berani canangkan kerja politik modern (Instagram/@airlanggahartarto_official)
KIB diapresiasi karena berani canangkan kerja politik modern (Instagram/@airlanggahartarto_official)

infosumsel.ID - Konstelasi Pemilu 2024 dinilai akan berpengaruh besar terhadap solidnya  Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), apalagi jika akan menambah partai baru.

Hal ini juga diakui oleh Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono, yang menyebut bahwa KIB akan tetap berpengaruh besar meski belum memiliki sosok internal yang kuat.   

Dirinya menyebut dinamika dalam tubuh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada akhirnya akan mempengaruhi peta politik nasional.  

Baca Juga: Sutradara Preman Pensiun 7 Ungkap soal Episode Terakhir, Orang Bayaran Bang Edi Siap Tempur Libas Cecep Cs

“Sehingga tokoh-tokoh siapa yang diusung KIB sangat menentukan di dalam proses politik, kenapa kemudian panjang lebar lobi lobi, ya ada di situ,” ujar Teguh Rabu, 7 Desember 2022.

KIB terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN. Ketiganya sampai saat ini masih solid berkoalisi, dan dikabarkan siap menerima partai baru bergabung. 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya lagi kerja untuk mendapatkan tambahan partai, jadi tunggu saja sampai ada tambahan partai.

Baca Juga: Preman Pensiun 7 Ada Peran Didu, Yayat Ditantang Mantan Anak Buahnya Sendiri

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Partai Gerindra atau PKS boleh bergabung dengan KIB

“Jadi kalau teori koalisi parpol itu semakin besar parpol maka semakin besar pula tantangan dan bargaining politiknya. 

Jadi tidak mungkin sebuah parpol bergabung tanpa ada kepentingan karena kepentingan ini yang kemudian nanti akan mengemuka, gabung dalam sebuah proses inisiasi politik bersama, atau proses target politik bersama.

Baca Juga: Preman Pensiun 7: Agus Yayat Bertemu Musuh Lama, Begini Perasaan Kang Mus Saat Bantuannya Ditolak Kang Gobang

Jika koalisi KIB  membesar, tentu ada banyak bargaining politiknya. Namun hal lain yang tidak bisa dipungkiri adalah keberadaan sosok yang kuat. Sosok mana yang dianggap kuat untuk diusung oleh koalisi.  

“Tentu yang menjadi pertanyaan pokok adalah tentang dua figur dan dukungan parpol dan masyarakat dihitung dari mana,  seberapa besar seseorang berpotensi memenangkan pemilihan, angka, proses seperti apa, itu yang menjadi dasar koalisi hitungannya kalah atau menang. “ tambah Teguh. 

Halaman:

Editor: Reno Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X