Ahli Sebut Sosok Pemimpin di Pemilu 2024 Sudah Selayaknya Kedepankan Gagasan Bukan Politik Identitas

- Rabu, 14 Desember 2022 | 20:30 WIB
Pemilu 2024 politik identitas atau gagasan? (Istimewa)
Pemilu 2024 politik identitas atau gagasan? (Istimewa)

 

infosumsel.ID - Setiap kandidat capres dan cawapres sudah selayaknya untuk mengedepankan gagasan dan program kerja, hal itu berkaitan dengan manfaat bagi pemilih. 

Politik berbasis visi dan misi serta gagasan disebut akan lebih bermanfaat bagi pemilih dibanding politik yang mementingkan identitas.

Ide dan gagasan disebut akan nyata manfaatnya kepada pemilih, karena hal ini yang kemudian berdampak langsung kepada pemilih nanti. 

Baca Juga: Tak Hanya Krisis Global, Tantangan Tahun 2023Juga soal Defisit APBN, Ini yang Harus Dilakukan Menurut Ekonom

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN), Aisah Putri Budiatri, mengatakan dalam setiap pemilu diharapkan setiap kandidat lebih fokus pada adu gagasan, visi, misi dan program kerja.

“Jadi bukan beradu kekuatan identitas kelompok, karena dampaknya hanya akan berakhir pada perpecahan kelompok," kata sosok yang akrab disapa Puput itu.

Menurutnya, capres-cawapres harus mendorong penguatan pemilu yang dilandasi adu gagasan. Puput menyebut selama ini politik gagasan belum tampak dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

Baca Juga: Nitizen Heboh, Yayat Preman Pensiun 7 Disandingkan dengan Ceu Edoh dalam Ikatan Cinta Pensiun

"Kandidat harus menggiring pemilu pada adu gagasan yg selama ini tidak pernah nyata kelihatan berlangsung dalam pemilu. Akibat tidak berfokus pada adu gagasan, kandidat dalam pemilu, bahkan saat debat sekalipun selalu membicarakan hal yang sifatnya normatif dan antar calon tak jelas perbedaan cara pandang dan programnya," sambungnya.

Puput menegaskan saat ini pemilih Indonesia sudah siap dan mampu untuk berada dalam politik gagasan. Perkembangan teknologi informasi membuat mereka semakin cerdas dan mampu memilih berlandaskan rasionalitas.

"Padahal, pemilih Indonesia saat ini sudah melek politik dan dapat mengakses informasi secara cepat melalui internet, sehingga mereka siap masuk ke dalam pemilu yang beradu gagasan, tak sekedar memilih calon berbasis popularitas - favoritisme," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu! Inilah Sejarah Kang Mus Menjadi Preman hingga Menggantikan Kang Bahar di Preman Pensiun

Sebelumnya, Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis survei terbaru terkait dinamika politik dan pilihan masyarakat terhadap calon presiden (capres) 2024. 

Halaman:

Editor: Reno Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X