Jelang Pilpres 2024, Bakal Terjadi Negoisasi Ulang Pembentukan Koalisi Partai Politik

- Rabu, 21 Desember 2022 | 20:30 WIB
Penentu politik menurut Denny JA pada Pilpres 2024. (Foto: LSI Denny JA)
Penentu politik menurut Denny JA pada Pilpres 2024. (Foto: LSI Denny JA)

infosumsel.ID - Jelang Pilpres 2024 diprediksi akan terjadi negosiasi ulang koalisi partai politik hal itu mengacu pada situasi politik mendekati pemilu.

LSI Denny JA memproyeksikan ada empat pimpinan partai politik yang akan menjadi king maker atau penentu peta politik yang akan membentuk koalisi baru pada Pilpres 2024 mendatang.

Empat pimpinan partai penentu peta politik dan koalisi baru pada Pilpres 2024 itu diantaranya adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Cek Link Nonton Cinta Setelah Cinta di SCTV Malam Ini Rabu, 21 Desember 2022

Namun, keempat pimpinan partai politik itu juga disebut-sebut akan menghadapi dilema pada Pilpres 2024 mendatang karena berbagai kepentingan.

Cecep Hidayat, Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) menilai dilema yang terjadi merupakan dinamika menjelang masa pendaftaran pasangan calon presiden-wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada November 2023.

Menurutnya, saat ini masing-masing partai politik masih memasang tawaran tertinggi untuk bisa maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Bocoran Episode Terbaru Kupu Kupu Malam: Putus dari Laura, Raffi Lampiaskan Nafsunya pada Indy

Daya tawar posisi pun nantinya akan dihadapkan pada proses negosiasi untuk mencari dukungan.

"Ini kan hanya untuk daya tawar politik di awal. Jadi semua semua memasang ingin jadi capres. Tapi nanti seiring dengan waktu, menjelang pertengahan 2023 nanti akan terjadi negosiasi ulang," terangnya.

Menurut Cecep, hal itu memungkinkan terjadi ketika melihat karakter koalisi partai politik di Indonesia tidak mendapati landasan yang kuat untuk menjadi koalisi permanen.

Baca Juga: Menko Airlangga: Jaga Ketahanan Ekonomi Domestik Hadapi Perlambatan Ekonomi Global

"Karena koalisi di Indonesia ini koalisi yang tidak permanen. Tidak terlalu ketat," sambungnya

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan sosok yang saat ini disebut-sebut sebagai bakal calon presiden malah tidak berhasil ikut serta dalam Pilpres 2024.

Halaman:

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X