Target 20 Persen Partai Golkar di Pileg 2024 Dinilai Realistis, Pengamat: Tidak Ada yang Tidak Mungkin

- Senin, 26 Desember 2022 | 19:41 WIB
Target Partai Golkar meraih 20 persen suara pada pemilu 2024 sulit tercapai  (Instagram/@golkar.indonesia)
Target Partai Golkar meraih 20 persen suara pada pemilu 2024 sulit tercapai (Instagram/@golkar.indonesia)

 

infosumsel.ID - Target 20 persen perolehan suara Partai Golkar pada Pemilihan Umum Legislatif atau Pileg 2024 dinilai cukup realistis sehingga memungkinkan untuk dicapai, meski tidak mudah.

Partai Golkar perlu melakukan evaluasi secara utuh untuk menentukan apakah target 20 persen di Pileg 2024 bisa tercapai atau tidak.

Setelah itu, barulah Partai Golkar dinilai perlu memproyeksikan perolehan suara pada Pileg 2024 dibandingkan Pileg 2019.

Baca Juga: Tabrakan Maut Terjadi di Palembang, Seorang Penumpang Meninggal Dunia, Mobil Kijang Ringsek Parah

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R Siti Zuhro menilai di dalam urusan politik tidak ada yang tidak mungkin.

Menurut Zuhro, Evaluasi diawali dengan perolehan suara Golkar pada Pileg 2019. Saat itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) menetapkan partai berlambang beringin itu memperoleh 12,31 persen.

Selain itu soal kualitas caleg yang ditawarkan dan juga program-program yang menarik yang ditawarkan Golkar. 

Baca Juga: Piala AFF 2022: Indonesia Berhasil Menekuk Brunei Darussalam, Ini Skor Akhirnya

“Partai dalam keadaan solid dan promising (menjanjikan) bagi publik, selain itu caleg disenangi voters (pemilih)," terusnya.

Namun pertanyaannya, apakah setelah 5 tahun suara Golkar mampu melompat mencapai 20 persen? tentu selama soliditas internal partai terjaga, partai tersebut berpeluang besar.

Tentu juga tidak mendapati sandungan besar yang bisa mengganggu kerja-kerja politik untuk mencapai target.

Baca Juga: Heboh Mayat Seorang Pria Tanpa Identias Ditemukan Mengambang di Sungai Kenten Palembang, Ini Ciri-Cirinya!

Pada prinsipnya selama partai tidak mengalami konflik atau perpecahan dan tindakan melanggar hukum seperti kasus korupsi, maka bisa diprediksikan ke depan tidak mengundang masalah.

Halaman:

Editor: Reno Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X