Soal Ekonomi Indonesia Airlangga Hartarto Optimis Mampu Lewati Krisis, Begini Kata Pengamat Soal Data Bansos

infosumsel.ID - Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang diusung menjadi capres pada Pemilu 2024 mendatang, optimis ekonomi Indonesia mampu melewati krisis.

Ada beberapa strategi yang dijabarkan Airlangga Hartarto sebagai capres Pemilu 2024 tentang ekonomi Indonesia ini.

Selain Airlangga Hartarto yang diusung menjadi capres Pemilu 2024, nasib ekonomi Indonesia juga diungkap oleh Direktur Eksekutif CORE ( Center of Reform on Economics) Indonesia, Mohammad Faisal.

Baca Juga: Istri Asli Kang Mus Preman Pensiun Menangis, Menikah dengan Selebritis tapi Harus Alami Hidup Susah, Kok Bisa?

Menurut Direktur Eksekutif CORE (Center of Reform on Economics) Indonesia Mohammad Faisal ekonomi Indonesia relatif resilien pada tahun 2023 mendatang.

Ekonomi Indonesia relatif resilien pada tahun depan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi nasional 4,5-5,0 persen.

"Sumber utama pendorong pertumbuhan berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi yang diperkirakan masih cukup kuat," terang Mohammad Faisal di Jakarta, hari ini Kamis, 29 Desember 2022.

Baca Juga: MENGEJUTKAN! Istri Asli Kang Mus Preman Pensiun Terang-Terangan Akui Tak Mau Berjodoh dengan Epy Kusnandar

Pernyataan tersebut disampaikan terkait optimisme Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tentang kondisi ekonomi Indonesia tahun depan.

Airlangga Hartarto menjabarkan strategi untuk menjaga resiliensi dari ancaman resesi ekonomi dunia 2023.

Menurutnya pemerintah akan menjaga pertumbuhan ekonomi berada di angka 4,7-5,3%, mendorong investasi, antisipasi inflasi global, pengetatan kebijakan moneter, menjaga surplus neraca perdagangan, serta menjaga daya beli masyarakat melalui penyaluran bantuan sosial (bansos).

Baca Juga: Penonton Rindu, Kang Komar siap Kembali di Preman Pensiun 8?

Airlangga Hartarto  juga mengungkapkan ada berbagai pelajaran berharga untuk menghadapi krisis ekonomi kala pandemi.

Terutama soal koordinasi dan sinergi erat dari berbagai pihak. "Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, namun harus waspada dan antisipasi terhadap tantangan global," terangnya.