Infosumsel.id - Prosesi Pradaksina adalah seperti halnya kegiatan bentuk penghormatan, adapun cara melakukannya yaitu mengelilingi objek pemujaan seperti stupa, pohon bodhi, atau pratima Buddha sebanyak 3 kali.
Proses Pradaksina biasanya dilakukan dengan cara meditasi, hari raya Waisak pada tahun 2023 bertepatan dengan hari ini Minggu 4 Juni.
Tentunya dalam rangka merayakan hari raya Waisak termasuk umat Budha yang ada di Palembang melakukan prosesi Pradaksina.
Baca Juga: Meta Quest 3 akan Hadir dengan Harga Terjangkau dan Fitur Canggih, Bersaing dengan Headset Apple
Adapun persyaratan hari raya Waisak yang dilakukan oleh umat Budha Palembang yaitu dilaksanakan di kuil Vihara Dharmakirti Palembang.
Bahkan Umat Budhayana Indonesia untuk tahun ini mengangkat tema “Harmonis Masyarakat damai Negaranya” dalam memperingati Waisak ke-2567 ini.
Seorang Biksu Bhadra Murti, pada malam ini melakukan pembakaran pelita di vihara sebagai bentuk rangakaian perayaan Waisak.
Baca Juga: Resep Comic Cake Cheese Cream, Weekend Kali ini Membuat Kue Berlapis Keju Luar dan Dalam
“tujuan acara Pradaksina dalam rangka Waisak untuk mengitari objek-objek suci umat Buddha, salah satunya Vihara, Pohon Bodhi, dan juga relief Budha,” ujarnya.
Bhadra Murti juga menambahkan, prosesi Pradaksina dilakukan dengan mengelilingi Pohon Bodhi di Vihara Dharmakirti yang merupakan objek suci.
“Pohon Bodhi ini merupakan pohon yang melindungi Budha dalam mencapai pencerahan sempura, juga merupakan objek yang dikelilingi pada prosesi Pradaksina,” tambahnya.
Baca Juga: Resep Pancake Keju, Makanan yang Menarik dan Kekinian untuk Santapan Weekend
Ia berpesan untuk mengajak umatnya untuk bangkit bersama dalam segala aspek kehidupan sehingga terciptanya sodaritas antar sesama umat.
“Harus bangkit dalam sisi spiritual dalam diri kita, serta dalam keharmonisan, juga dalam kebersamaan dan kekeluargaan kita, sehingga memiliki solidaritas yang tinggi,” harapnya.
