infosumsel.ID - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sejumlah Hewan Ternak Sapi di sejumlah daerah di Kabupaten Lahat, kini berangsur-angsur pulih. Hanya saja, peternak harus mengintensifkan pemeliharaan, mengingat penyakit tersebut masih bisa menular selama enam bulan hingga dua tahun.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPH dan Nakan) Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Keswan, drh Astin Tri Saputra Msi menuturkan, pihaknya tidak melakukan pengambilan sampel kembali terhadap Hewan Ternak Sapi yang dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku.
"Ya, jadi pembawa penyakit kalau kontak sama yang sehat bisa tertular, jelasnya, Selasa (14/6/2022).
Secara prosedural, sambung dia, sapi yang terkena PMK dan suspect harus dilakukan karantina. Pemeliharaan cukup dikandang dan diambilkan rumput. Apabila penyakit sudah parah, bisa dipotong paksa untuk memutus penyebaran.
"Dengan catatan darah dan lainya harus bersih dan disemprot desinfektan. Sapi juga jangan sampai dibawa keluar maupun digabungkan dengan yang sehat," papar Astin.
Astin menuturkan, kabar baiknya saat ini kondisi yang positif maupun suspect PMK sudah banyak yang sehat, kendatipun penyembuhan kuku masih terbilang lama.
Baca Juga: Terungkap Motif Penusukan di PS Mall Palembang, AP : Saya Baru 11 Hari Pacaran Dengan Mantan Korban
"Untuk Desa Geramat, Kecamatan Mulak Ulu, dari 50 sapi sudah sehat, 30 diantaranya masih dipantau, sedangkan di Endikat Ilir masih pemulihan 10 ekor dari 14 ekor, untuk 4 ekor telah disembelih. Untuk di TPH tidak dihitung lagi karena telah dipotong," tegasnya.
Artikel Terkait
13 Hewan Ternak Sapi Mendadak Mati di Lahat, Ini Penyebabnya...
Jelang Idul Adha, Lalin Hewan Ternak Sapi di Lahat Diperketat
Enam Hewan Ternak Sapi Milik Warga Mulak Ulu Kabupaten Lahat Suspect Penyakit Mulut dan Kaki
79 Hewan Ternak Sapi di Kabupaten Lahat Positif PMK, TPH dan Nakan Telah Diobati
Wabah Penyakit Mulut dan Kaki Merebak Pada Hewan Ternak Sapi, Pj Bupati Muba Minta Lebih Selektif Lagi