infosumsel.ID - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar mencanangkan program desa cantik atau desa cinta statistik.
Desa cantik merupakan program Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangka peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran.
"Kalau pemahaman statistiknya semakin baik, aparat desa bisa gunakan data-data itu untuk membangun desanya," kata Bupati OKI. Iskandar, SE saat mencanangkan Desa Cantik di Kayuagung, Selasa, 22 Juni 2022
Baca Juga: Latar Belakang Pemkab OKI Hadirkan Inovasi Layanan Kependudukan KIAIKU dan Husnul Khotimah
Di Ogan Komering Ilir sebanyak empat desa ditetapkan sebagai pelopor desa cantik, yaitu Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Makmur, Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk, Kijang Ulu Kecamatan Sirah Pulau Padang , dan Desa Kalideres Kecamatan Mesuji. Empat desa ini juga jadi perwakilan Kabupaten OKI di tingkat nasional.
Bupati Iskandar meminta segenap perangkat desa yang ditunjuk untuk menyambut positif pencanangan itu. Sebab, data potensi Desa berpengaruh besar pada kebijakan yang direncanakan agar lebih tepat sasaran.
“Pemerintah desa harus semangat. Ini waktunya kita melihat lebih jelas potensi yang ada di desa. Serta bisa menginspirasi desa lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Warga Empat Lawang Keluhkan Harga BBM Eceran Tinggi
Dirinya berharap, desa lainnya bisa termotivasi dan terjadi kompetisi yang sehat dalam hal pengelolaan data. Sehingga melalui Desa Cantik dapat diwujudkan yang desa maju.
“Saya malah berterima kasih kepada BPS karena inovasi ini bisa memantik kompetisi yang sehat untuk desa di OKI. Menuju desa yang semakin maju,” imbuhnya.
Kepala BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir, Anugrahani Prasetyowati, mengatakan di tahun ini seluruh kabupaten/kota diwajibkan memiliki desa atau kelurahan untuk dilakukan pembinaan Desa Cantik (Cinta Statistik)
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Daging Sapi dan Cabe Merah di Lahat Alami Kenaikan
"Desa Cantik (Cinta Statistik) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan lebih tepat sasaran", ujarnya.
Lebih lanjut, Ani mengungkapkan 4 desa yang terpilih sebagai Desa Cantik karena kabupaten dalam melakukan program pembangunan telah berbasis data.
”Empat desa tersebut telah menggunakan perencanaan, evaluasi, dan kebijakan pembangunan berbasis data hal ini menjadi acuan kita sehingga dapat menjadi contoh desa-desa lain,” tandasnya.
Artikel Terkait
Netizen dan Tim Istri Sah Kirim Karangan Bunga Ke Pemkab OKI, Layangan Putus Versi ASN dan Briptu Suci Darma
Pengacara Briptu Suci Darma : Minta Pemkab OKI Segera Pecat DKM dan WAG, PP dan Alat Buktinya Ada
Turunkan Angka Stunting, Pemkab OKI Lakukan Pendampingan Calon Pengganti
Update : Ini Jawaban Pemkab OKI Terkait Kisah Layangan Putus ASN OKI yang Dilaporkan Briptu Suci Darma
Pemkab OKI Akan Terapkan Belanja Langsung Ke Sistem Elektronik Untuk Serap Produk Lokal
Pemkab OKI Buka Peluang Bagi UMKM Ikut Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Perkuat Jejaring Global, Pemkab OKI Gabung UCLG ASPAC
Pemkab OKI dan BIG Kolaborasi Wujudkan Satu Data Geospasial
Jelang Idul Adha Pemkab OKI Siaga Penyakit Mata dan Kuku
Latar Belakang Pemkab OKI Hadirkan Inovasi Layanan Kependudukan KIAIKU dan Husnul Khotimah