infosumsel.ID - Tim Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengunjungi rumah Marlina (34) dan Senen (26) penyandang disabilitas Cerebral Palsy (CP) di Desa Awal Terusan Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir, Minggu, 26 Juni 2022. Kunjungan tim Kemensos dan Pemkab OKI itu sekaligus memberikan bantuan pengobatan.
Plt. Direktur Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Disabilitas Kemensos RI, Salahudin mengatakan respon dari Kemensos dan Pemkab ini untuk memastikan penerima manfaat ini bisa sampai ke rumah sakit dengan pelayanan maksimal.
“Kita akan bawa ke rumah sakit di Palembang untuk dilakukan observasi terlebih dahulu, Jika harus dirujuk ke Solo kita akan bawa ke sana karena rumah sakitnya memang dikhususkan untuk menangani kasus-kasus seperti ini” Ungkap Salahudin.
Baca Juga: Berikan Hak Kaum Disabilitas, Herman Deru: Canangkan Pelayanan Dokumen Pribadi
Respon terhadap penderitaan yang dialami putra putri pasangan Hamdi (70) dan Karsi (61) ini berkat keterpaduan dan kerjasama antara Kementerian Sosial dan Pemerintah Daerah.
“Kasus ini banyak juga terjadi di provinsi lain bukannya pemda tidak menangani, bukan pula baru kali ini Kemensos turun langsung melakukan penanganan. Yang kita lakukan bagaimana bisa memandirikan keduanya minimal bisa melayani dirinya sendiri” Ujar Salahudin.
Ditambahkannya jika tidak bisa lagi ditanggulangi secara medis, maka keberlangsungan hidup keluarga ini akan menjadi perhatian pemerintah.
Baca Juga: Berikut Panduan Penyelenggaran Shalat Idul Adha 1443 Hijriah Yang diterbitkan Menteri Agama
“Kita ingin mengupayakan semaksimal mungkin. Perintah bu mentri secara ekplisit mengatakan selamatkan. Artinya kita juga pikirkan bagaimana kelangsungan hidup keluarga ini ke depan” Terang dia.
Selain Marlina dan Senen observasi kesehatan juga akan dilakukan kepada Tantri (17) adik ketiga mereka. Hal ini dilakukan mengingat kedua orang tua mereka sudah uzur jika telah tiada maka tumpuan hidup ada pada Tantri.
“Pendampingan pemeriksaan lanjutan kepada Tantri untuk kondisi scoliosisnya dan jika memerlukan penanganan lebih lanjut juga akan dirujuk ke RS Orthopedi Prof. Dr. Soeherso di Surakarta” imbuh dia.
Selain pemulihan kesehatan, Kemensos ujar Salahudin akan mengupayakan bantuan melalui program kewirausahaan sosial bagi orang tua Marlina dan Senen “Karena tentu mereka akan melanjutkan hidup, butuh makan, butuh biaya untuk hidup juga merawat kedua kakak beradik ini” terang dia.
Diberitakan sebelumnya dua kakak beradik, Marlina (33) dan Senen (26), mengidap Cerebral Palsy (CP). Pada saat lahir kondisi fisik keduanya normal. Namun pada usia 6 bulan, keduanya mengalami kejang demam berulang dan hal tersebut mengakibatkan kerusakan pada syaraf motoriknya. Hal tersebut mengakibatkan gangguan padan pola gerak, otot, keseimbangan dan postur tubuh yang dalam dunia medis disebut Cerebral Palsy.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan data lapangan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten OKI, keluarga ini telah mendapatkan bantuan dari pemerintah sejak tahun 2006 lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh Kadinsos Kabupaten OKI, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Fara Diba.
Artikel Terkait
Perkuat Jejaring Global, Pemkab OKI Gabung UCLG ASPAC
Dilantik, KORMI OKI Dukung Sumsel Sukseskan FORNAS VI
Pemkab OKI dan BIG Kolaborasi Wujudkan Satu Data Geospasial
Jelang Idul Adha Pemkab OKI Siaga Penyakit Mata dan Kuku
Latar Belakang Pemkab OKI Hadirkan Inovasi Layanan Kependudukan KIAIKU dan Husnul Khotimah
MENOLAK LUPA! Berikut Update Kasus Layangan Putus ASN OKI, Nasib Winda, Damsir Sudah Ditentukan
Kasus Perselingkuhan Layangan Putus di OKI Terus berjalan, Briptu Suci Nangis Minta Ketegasan Aparat
24 Kesebelasan Dari Pondok Pesantren Berlaga Liga Santri Merebutkan Piala Kasad 2022 di OKI
Bupati OKI Canangkan 4 Desa Jadi Desa Cantik Nasional Berbasis Data
Kejurda II FORKI OKI, Fokus Pembinaan Atlit Lokal Berprestasi