infosumsel.ID - Warga keturunan Tionghoa di Kota Palembang akan merayakan Cap Go Meh yang biasanya akan dirayakan di Pulau Kemaro yang hampir setiap tahun baru Imlek diadakan.
Diketahui sejak 2006 lalu, Pulau Kemaro kerap dijadikan pusat perayaan Imlek di Kota Palembang setiap tahunnya. Sedangkan Cap Go Meh sendiri dimaknai sebagai pucak perayaan Imlek.
Cap Go Meh sendiri dalam dialek Hokkien berarti lima belas, yang menunjukan perayaan ini jatuh pada hari ke-15 karena bertepatan dengan munculnya bulan purnama. Dalam perayaan Imlek di Kota Palembang, Cap Go Meh sendiri merupakan hal yang dinanti.
Baca Juga: Last Call Promo Samsung Galaxy Tab, Khusus Edisi Tahun Baru Imlek, Cek Harga Spesialnya Disini!
Dalam perayaan Cap Go Meh sendiri memiliki beragam acara, termasuk perayaan ibadah dan yang paling menyenangkan adalah kegiatan pelepasan lampion secara bersama - sama.
Disetiap tahunnya acara Cap Go Meh ini tak hanya dikunjungi oleh warga keturunan Tionghoa di Kota Palembang, namun warga dari etnis lain juga ikut merayakan acara ini, ditambah Pulau Kemaro sendiri terletak di pesisir Sungai Musi yang emlintasi area ini.
Posisi Pulau Kemaro ini terletak sekitar 6 kilometer dari jarak ukur kawasan Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang.
Baca Juga: Daftar 5 Tradisi Unik Tahun Baru Imlek 2023, Gak Boleh Keramas Rambut hingga Membersihkan Rumah
Pulau Kemaro juga sering menjadi tempat wisata yang terkenal terutama bagi warga Sumatera Selatan terkhususnya warga Kota Palembang.
Di Pulau Kemaro ini juga terdapat sebuah legenda tentang dua sejoli antara Tan Bun An seorang pangeran dari Tionghoa dengan Siti Fatimah seorang putri dari Palembang. Kisah cinta mereka diceritakan tragis hingga mereka berdua harus tenggelam di Sungai Musi untuk membuktikan cinta mereka berdua.
Artikel Terkait
Rayakan Imlek, Hampir Semua Toko Tutup
Sambut Imlek, Klenteng Boen Bio Surabaya Lakukan Pencucian Patung
Imlek 2022, Jokowi : Semoga Keberuntungan, Kasih Sayang, dan Kesehatan Selalu Iringi Langkah Kita
Tradisi Melepaskan Burung Saat imlek, Bentuk Welas Asih Kepada Sesama
Penuh Filosofi, Alasan Lilin dan Dupa Berwarna Merah di Perayaan Imlek