Alex Noerdin Tersangka Nasib Dodi Tergantung Mentalnya || Monolog Infosumsel.ID
29 September 2021
Penetapan status tersangka Alex Noerdin, tidak memberikan pengaruh besar terhadap peta politik di Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, yang akan berlangsung 2024 mendatang.
Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Candradimuka Palembang, Ade Indra Chaniago menuturkan, pengaruh yang akan terjadi tidak akan signifikan terhadap peta politik di Sumatera Selatan.
"Kalo pengaruh pasti ada, tapi besar kecilnya tergantung pada dinamikanya," ungkapnya.
Jika bicara pertarungan di 2024 sambung Ade, ada dua hal yang prinsip, pertama pengantin yang dan kedua rakyatnya. Artinya, semua itu tergantung pada calon itu sendiri.
"Artinya, jika pengantinnya mentalnya down atau terpukul, tentu akan pengaruhnya akan signifikan. Tapi kalo pengantin kuat, maka tidak akan berpengaruh terhadap peta kekuatan politiknya," sampainya.
Ade mengatakan jika rakyat Indonesia ini memilki karakter yang flamboyan, dimana mudah ingat, mudah marah dan mudah memaafkan.
"Jadi menurut saya tidak signifikan, karena itu tergantung pada elite dalam hal ini calon dan rakyatnya. Dimana, rakyat tergantung pada pengantin, itu faktanya," tuturnya.
Koruptor, kata Ade bukan barang baru di negeri ini, apalagi di beberapa tempat koruptor menang dalam pertarungan pemilihan umum yang dipilih langsung oleh rakyat.
"Tidak usah jauh-jauh, salah satu contoh Pilkada di OKU induk, dimana sudah jelas Johan Anuar sudah berstatus tersangka, tapi tetap menang, bahkan ada beberapa daerah lain dimana calon kepala daerah atau calon legislatif adalah mantan terpidana, jika kita berbicara berkaitan dengan kandidat," ungkapnya.
Untuk signifikan terkait dengan peta politik di 2024, tergantung pengantinnya, Alex Noerdin yang merupakan tokoh Partai Golkar dan ayah kandung dari Bupati Muba yang juga ketua Partai Golkar, Sumsel, Dodi Reza Alex.
Jika memang Dodi Reza Alex masih berniat maju di Pilkada Sumsel 2024 mendatang, tidak akan ada pengaruh yang signifikan terhadap peta politik yang dibangun untuk 2024 mendatang.
"Saat ini Golkar masih menjadi partai pemenang Pemilu, meski bukan sebagai partai pemenang Pilkada. Jadi tidak akan berpengaruh signifikan jika pengantin kuat," katanya.
Ade juga mengatakan, saat ini belum ada bursa lain yang muncul, meski peluang itu terbuka untuk siapa saja. Artinya, peluang itu masih cukup besar untuk Dodi Reza Alex maju di Pilkada Sumsel, termasuk memenangkan kontestasi pesta demokrasi di Sumsel.
"Saat ini mereka masih punya waktu tiga tahun lagi, kita tidak tau apakah duet incumbent (HD-MY) ini masih tetap solid, jika tidak artinya ada peluang untuk kandidat lain," ujarnya.
Harus dipahami juga, signigikansinya juga berkaitan dengan konstelasi nasional, tidak bisa melihatnya secara parsial.
"Jangan mentang-mentang ini tertangkap akan berpengaruh terhadap peta politik, tidak sesederhana itu menganalisis. Artinya, semua masih berpeluang," tuturnya.Jika bicara pertarungan di 2024 sambung Ade, ada dua hal yang prinsip, pertama pengantin yang dan kedua rakyatnya. Artinya, semua itu tergantung pada calon itu sendiri.
"Artinya, jika pengantinnya mentalnya down atau terpukul, tentu akan pengaruhnya akan signifikan. Tapi kalo pengantin kuat, maka tidak akan berpengaruh terhadap peta kekuatan politiknya," sampainya.
Akun official resmi Infoindonesia.id
Website : http://infosumsel.id
Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/info sumsel
Instagram : https://www.instagram.com/infosumsel_id/
Facebook : https://www.facebook.com/infosumsel.id
Twitter : https://twitter.com/id.infosumsel
iNOVASI untuk SUMSEL
#alexnoerdin #korupsimasjidsriwijaya #dodirezaalex #pilkadasumsel2024 #gubernursumsel #kejatisumsel